Sabar.
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah atsar
dari ‘Umar ibnul Khatab ra. Yang telah mengatakan,” Kami jumpai sebaik-baik
penghidupan kemi berada dalm kesabaran,” Sungguh mulia sifat sabar,Yaitu: Sabar
terhadap perintah Allah, sabar menjauhi larangan Allah juga sabar dalam
menerima takdir.
Orang sering mengira bahwa sabar adalah
sebuah keharusan ketika menghadapi takdir saja, padahal sabar itu lebih luas,
Sabar adalah obat penawar bagi cobaan dimana kita hidaup dalam berbagai macam
cobaan. Sabar adalah pilihan dan jika anda memilih kesabaran maka beruntunglah
Anda.
Allah SWT. berfirman:
‘Hai orang-orang yang beriman
bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(diperbatasan negerimu)dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.”(QS:
Ali Imran:200).
Sabar adalah menahan diri dari apa yang
dibencinya dengan ridha dan rela. Seorang muslim menahan diri dari berbuat
maksiat yang menggiurkan,melaksanakan keta’atan meskipun terasa berat, ia
menahan diri dari cobaan yang menimpanya tanpa berkeluh kesah terhadap takdir menunjukkan
ketidak ridhaannya sedang sikpanya yangtidak ridha terhadap takdir Allah
berarti mengecam Allah SWT. Sabar menjanjikan pahala sedangkan ketidakabaran
menjanjikan dosa.
Sabar adalah sesuatu yang sangat berat
yang bisa didapat dengan melatih diri dengan sebenar-benarnya. Allah ta’la
menjanjikan keberuntungan yang banyak, salah satunya tergambar dalam firman
Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiapsiaga
(di perbatasan negeri kalian) dan bertaqwalah kepaa Allah supaya kalian
beruntung(Ali Imran:200)
“sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”(AZ Zumar:10)
Juga dalam sabda Rasulullah SAW:
“Luar biasa urusan orang mukmin,
sesungguhnya semua urusan itu baik, dan itu semua tidak dimiliki kecuali oleh
orang mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur dan itu sangat baik
baginya. Jika ia ditimpa cobaan, ia bersabar dan itu sangat baik baik baginya.”
(HR Bukhory)
“ Sesungguhnya besarnya pahala itu
ssuai dengan besarnya ujian. Jika Allah mencintai suatu kaum, Dia menguji
mereka. Maka barang siapa ridha maka ia mendapatkan keridhaan dan barang siapa
murka maka ia mendapatkan kemurkaan (HR: tirmidzi, Ibnu Majah)
Begitu mulianya sabar, Sungguh mulia
orang muslim yang bertahan dari siksa ketika memegang agama Allah mereka tetap
bersabar dengan cobaan dan mencari keridhaan-Nya. Sahabat Khatab bin Al-Arat ra
bercerita:
“Kami mengadu kepada rasulullah SAW.
Yang ketika itu barsandar dikain di bawah ka’bah dan kami berkata,” kenapa
engkau tidak meminta pertolongan untuk kita?’ Rosulullah SAW kemudian kemudian
bersabda, “Sungguh salah seorang sebelum kalian ditangkap, dibuatkan galian, ia
dimasukkan kedalmnya, gergaji didatngkan kepadanya, kemudian deletakkan di
kepalanya hingga kepalanya terbelah menjadi dua, dan ia disisir dengan sisir
dari besi yang menyisir dagingnya dan tulangnya, namun hal tersebut tidak
memalingkan dari agama Allah.”(HR: Bukhari).
Bersabarlah orang muslim, harapkan
ridha Allah ta’ala, bertahan, tidak mengeluh, tidak membalas keburukan dengan
keburukan yang sama namun membalas kejahatan dengan kebaikan, dan maafkanlah:
“Tetapi orang yang bersabar dan
memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diutamakan” (Asy-Ssyura:43)
Mari kita simak senuah nasehat indah
dari imam Ibnul jauzi,’ Saya senantiasa menunggu pahala yang baik dari Allah
atas pekerjaan saya. Saya biarkan semuanya berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.
Saya berharap kesabaran ini berbuah ganjaran hingga saya dapat merasakan
kedalamannya. Saya sadar bahwa pahala kesabaran sering Allah percepat namun
sering pula Dia tunda. Andai dia mempercepatnya, saya tidak akan pernah ragu
akan pahala yang akan saya peroleh. Sesungguhnya manusia yang akan meninggalkan
sesuatu karena Allah, Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik.”
No comments:
Post a Comment