Tuesday 12 February 2013

Kehidupan & kebahagiaan


Kehidupan & kebahagiaan
Kesuksesan ilmuwan thomas alva edison si penemu lampu listrik (yang mnemiliki kekayaan hingga 15 juta dolar amerika dari 1000 lebih patent temuanya)harus dibayar mahal. Dia dikenal sangat pelit oleh para pegawainya. Ia sering mempekerjakan pegawainya dalam jam kerja yang sangat panjang dan kondisi kerja yang membahayakan, namun membayar mereka dengan upah yang sangat murah.ini sebabnya dia tidak memperoleh kesetiaan dari para pegawainya.
Hidupnya sebagian besar dihabiskan di laboratorium dan hampir tidak peduli dengan keluarganya.kedua istrinya, semasa hidup mereka menderita depresi. Anaknya yang tertua,thomas alva edison junior adalah seorang alkoholik dan penderita hipokondriak (sejenis penyakit mental yang menganggap diri sendiri selalu dalam keadaan sakit), yang pada akhirnya mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Lain lagi dengan kisah keluarga onassis, keluarga milioner raja kapal terkenal abad 20.
Pada tahun 1923 Aristoteles Sokrates Onassis meninggalkan yunani ke argentina dengan hanya (menurut cerita dari mulut ke mulut) membawa uang 63 dollar. Setelah melalui masa sulit, akhirnya dia mampu menghidupkan kembali bisnis tembakau keluarganya dan pada tahun 1925 ia mendapatkan kewarganegaraan argentina dan yunani sekaligus. Setelah menjalankan bermacam bisnis,akhirnya dia mampu mencetak 1satu juta dollar pertamanya di usia ke 25 dengan memiliki kapal-kapal komersial, kapal tanker dan kapal penangkap ikan paus.
Pada tahun 1957 ia mendirikan olympic airways( sekarang olimpic airlines) maskapai penerbangan yunani.
Onassis menikahi athina livanos  putri raja kapal Stravros livanos pada tanggal 28 desember 1946. Mereka mendapat dua anak yaitu alexander dan christina onassis yang lahir di New York. Karena kesibukan kedua orang tuanya menumpuk harta, akhirnya kedua anak Onassis menjadi anak yang badung karena haus akan perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Christina bahkan hampir tidak memiliki teman karena gaya hidupnya.
Akhirnya pernikahan mereka kandas, setelah bercerai athina menikahi suami  saudarinya yang meninggal yang merupakan rival Onassis dalam dunia maritim, Stravros Niachos. Onassis menikahi diva opera Maria Callas yang kemudian ditinggalkan untuk menikahi Jacqueline Kenedy janda presiden kenedi. Onassis akhirnya meninggal dunia dalam usia 69 tahun pada tanggal 15 Maret 1975 di Prancis akibat depresi dikarenakan kematian anaknya (yang di harapkan akan menjadi penerusnya) di usia 25 tahun  karena kecelakaan pesawat.
 Christina menjadi pewaris kekayaan Onassis, namun hal itu ternyata tidak mengantarkan kepada kebahagiaan. Christina meninggal dengan tragis di bak mandi di buenos aires,argentina akibat over dosis pil diet. Christina gagal dalam kehidupan pribadinya, walau telah menikah empat kali sambil terus berjuang melawan masalah makanan, ketergantungan obat-obatan dan depresi.
Rasanya semua orang sepakat bahwa hidup ini adalah perjuangan untuk mencari dan menggapai kebahagiaan. Lalu jika kekayaan, ketenaran, nama besar tidak menjamin kebahagiaan yang di cari, lalu apa sebenarnya yang mampu mengantarkan kebahagiaan?
Seorang ulama menggambarkan bahwa kehidupan ini bagaikan seorang yang melewati sebuah jembatan yang menghubungkan dua gunung besar. Ia berjalan di tengah kegelapan dan hanya memegang sebuah lentera kecil. Rasanya setiap langkah orang itu berbahaya melihat begitu gelap dan mencekamnya keadaan di sekitarnya. Akan tetapi karena kasih sayang Allah, Allah menciptakan matahari, yang denganya orang tadi bisa melihat dengan jelas apa yang ada disekitarnya. Meskipun bahaya disekitarnya masih ada, akan tetapi orang itu bisa melihat dengan jelas. Dua gunung adalah gambaran kehidupan dan kematian. Lentera adalah akal pikiran dan persepsi kita, sedangkan matahari tadi adalah wahyu petunjuk Allah yang diturunkan kepada nabi.
Allah berfirman dalam Al Qur’an “ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-  tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(al Hadid:20)
Begitulah kehidupan dunia, semua orang setiap hari mengejar satu tujuan, yaitu untuk mencari kebahagiaan, seperti anak kecil yang bermain untuk mencari kesenangan bagi dirinya. Manusia menggangap dengan memenuhi keinginan dirinya maka amnusia akan mendapat kebahagiaan yang ia cari. Namun usahanya untuk mencari kebahagiaan itu ternyata melalaikan dirinya sehingga manusia lupa akan tujuannya mencari kebahagiaan dengan disibukan mencari harta, mengejar pangkat kedudukan. Saling bersaing meninggikan bangunan, bermegah-megahan, menumpuk uang memperbesar aset namun Ia lupa bahwa ia mengejar semua itu untuk mendapatkan kebahagiaan. Sehingga tanpa sadar kebahagiaan yang haqiqi tidak  pernah ia dapatkan.
Padahal kalau kita mau melihat lebih jernih ke dalam diri kita, maka kita akan menemukan bahwa sebenarnya kebahagiaan itu berada di dalam diri kita.

No comments:

Post a Comment

Penentuan Awal Ramadahan

Assalamu'alaikum ijin bertanya ketika memasuki bulan Ramadhan seringkali terjadi perbedaan penentuan Awal Ramadhan. Bagaiman...